Waktu bagaikan sebilah pedang berjalan sesuai garisnya berputar, berdetak tanpa ampun terus menggilas
Ia takkan mengasihi, takkan menunggu seperti maut menjumpai jiwa kan
melupankanmu, permainkanmu dengan manis cerita dunia
Lembaran kisah hidup ini kan segera usang menjadi kenangan
pahit, manis, gelap dan terangnya akan menjadi cerita...
wahai waktu
Waktu, terkadang terasa berlari atau merangkak begitu lambat
yang pasti dia tak akan pernah berhenti
terus meninggalkan kita yang masih tergagap
Jika waktu hidupku kan berhenti apakah sadar dunia tlah mati?
mata tak melihat, mulut tak berucap, telinga hanya mendengar tangis